Beberapa makanan dan minuman dapat memicu produksi asam lambung atau mengendurkan LES. Contohnya termasuk makanan berlemak tinggi, makanan pedas, makanan asam, cokelat, kopi, minuman berkafein, minuman beralkohol, serta minuman berkarbonasi. Mengonsumsi makanan dan minuman ini dalam jumlah yang berlebihan dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung.
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan tekanan pada perut dan mengakibatkan naiknya asam lambung. Lemak yang terkumpul di sekitar perut dapat menyebabkan perut menjadi lebih penuh dan membebani katup LES, sehingga memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Wanita hamil sering mengalami refluks asam lambung karena adanya tekanan tambahan pada perut oleh rahim yang membesar. Hormon kehamilan juga dapat mengendurkan LES, sehingga meningkatkan risiko naiknya asam lambung.
Merokok dapat menyebabkan relaksasi LES dan mempengaruhi produksi saliva yang berperan dalam melindungi kerongkongan dari asam lambung. Ini dapat memperburuk gejala refluks asam dan meningkatkan risiko naiknya asam lambung.
Stres dan kecemasan dapat mempengaruhi sistem pencernaan, termasuk meningkatkan produksi asam lambung. Tingkat stres yang tinggi dapat memperburuk gejala refluks asam dan menyebabkan naiknya asam lambung.
- Gangguan pencernaan lainnya
Beberapa gangguan pencernaan, seperti hernia
Baca Juga: GERD Sering Kambuh Saat Puasa, Kenali 3 Hal Ini Jadi Penyebabnya
NB: Sebagian artikel ini menggunakan Chatgpt (AI).
GridPop.ID (*)