Makan terlalu cepat, mengunyah permen karet, menghisap minuman bersoda, atau mengonsumsi makanan yang sulit dicerna seperti kacang-kacangan, kubis, brokoli, dan bawang dapat menyebabkan peningkatan produksi gas dalam perut.
- Konsumsi udara berlebihan
Menelan udara saat makan atau minum dapat menyebabkan penumpukan udara dalam perut. Kebiasaan mengunyah permen karet, merokok, atau minum menggunakan sedotan juga dapat menyebabkan masalah ini.
Beberapa gangguan pencernaan seperti intoleransi laktosa, intoleransi gluten, sindrom iritasi usus besar (IBS), atau penyakit inflamasi usus dapat menyebabkan perut kembung.
Ketidakmampuan untuk buang air besar secara teratur dapat menyebabkan penumpukan gas dalam perut, yang pada gilirannya menyebabkan perut kembung.
Stres dan kecemasan dapat mempengaruhi fungsi pencernaan, menyebabkan perut kembung sebagai responsnya.
Penyakit tertentu: Beberapa penyakit seperti penyakit celiac, penyakit Crohn, dan obstruksi usus dapat menyebabkan perut kembung.
NB: Sebagian artikel ini menggunakan ChatGPT (AI).
Baca Juga: Cara Kotor Selingkuhan Peras Bos Besar, Istri Sah Tak Murka Tahu Suami Main Serong Malah Bongkar Akal Bulus Pelakor
GridPop.ID (*)