Wanita tersebut lantas membuka amplop cokelat di atas meja.
Ia terlihat begitu bahagia saat mengetahui isi amplop.
Di dalamnya terlihat ada uang pecahan Rp 100.000 sebanyak lima lembar.
Ada juga uang pecahan Rp 20.000 satu lembar.
Total uang yang diterima yakni Rp 520.000, gaji selama dua bulan mengajar.
Meski terbilang sedikit, namun wanita tersebut tetap bersyukur.
Ia bahkan terlihat bahagia.
"Alhamdulillah.
Seseneng itu hehe," ujarnya.
Sementara dalam kisah yang lain seorang guru honorer di Sekolah Dasar (SD) Negeri 14 Botumoito, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Nurhayati Saidi mempromosikan ginjalnya di media sosial Facebook.
Bukan tanpa alasan, Nurhayati mengaku kehabisan akal memenuhi kebutuhannya seusai gajinya tak dibayar selama dua bulan.