Ketika Tuan Hoang dan keluarganya menolak untuk mempercayai Nyonya Truong, berpikir bahwa anak itu bukan anak Tuan Hoang, Nyonya Truong tidak tahu harus berbuat apa.
Pada akhirnya, dia menunggu sampai putrinya lahir dan kemudian melakukan tes DNA.
Alhasil, gadis itu justru anak kandung Hoang.
Fakta ini membuat Pak Hoang tertekan, tetapi dia tetap tidak mau bertanggung jawab, karena sekarang dia membesarkan anak kandung dan 2 anak tiri, jika ada anak lagi, bebannya akan sangat besar.
Adapun Ms. Truong, dia masih bersikeras meminta mantan suaminya untuk membesarkan putri bungsunya ini.
Akhirnya, atas saran dari mediator, Nn. Truong setuju untuk membesarkan sendiri putri bungsunya.
Selain itu, setiap bulan Tuan Hoang harus memberi mantan istrinya 500 yuan (lebih dari 1,1 juta) untuk membesarkan anak.
Alasan perceraian menurut undang-undang
Dilansir dari laman kompas.com, salah satu ketentuan yang mengatur pernikahan adalah UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
Dikarenakan tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia, kekal dan sejahtera, maka undang-undang ini menganut prinsip untuk mempersulit terjadinya perceraian.
Harus ada alasan-alasan tertentu yang dapat dibuktikan dalam sidang pengadilan.