Follow Us

Pura-pura Periksa PR Demi Lancarkan Aksi Bejatnya, Guru Agama Tega Lecehkan 7 Siswi di Jakarta

Luvy Octaviani - Minggu, 12 Februari 2023 | 19:31
 
Ilustrasi pelecehan.
Tribunnews.com/istimewa
Tribunnews.com/istimewa

Ilustrasi pelecehan.

Hanun mengatakan, langkah berupa konseling private akan sangat berperan dalam melihat dan mendeteksi apakah korban bisa menjadi pelaku di kemudian hari.

"Kita bisa tahu ke depan dia itu akan menjadi predator (lewat konseling private). Makanya sejak dini kita lakukan antisipasi, melalui psikolog kita. Jadi psikolog private mengobrol secara pribadi (dengan korban), dampaknya gimana dari korban tersebut," beber dia.

Hairun menambahkan, rata-rata korban kekerasan seksual terutama anak, kerap menyimpan emosi yang dapat diketahui melalui bimbingan konseling dan private.

"Saya benci laki-laki atau sebaliknya, saya benci orangtua, saya benci guru ngaji. Nah itu sudah ada muncul deteksi akan dendam," tutur dia Jika gejala serupa sudah muncul, lanjut dia, korban perlu ditangani secara rutin oleh ahlinya.

Paling tidak, korban perlu mengakui adanya dendam dan kekecewaan terhadap pelaku, sehingga bisa dilakukan penyembuhan untuk meredakan trauma.

"Kalau seorang yang nantinya bakal menjadi predator adalah di dalam jiwanya selalu muncul emosi. Itu perlu pengobatan secara rutin dari psikolog. Jangan sampai dia itu jadi predator. Makanya kita juga bisa mendeteksinya," ungkap dia. GridPop.ID (*)

Baca Juga: Isi Chat Terakhir Elisa Sebelum Dihajar Mantan Pacar Pakai Kloset, Bikin sang Tante Terenyuh: Masih Sempat-sempatnya

Source : Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular