Kedua hal ini menjadi faktor resiko terkenanya penyakit otak degeneratif.
Baca Juga: Dear Kaum Hawa, Ketahui Segudang Manfaat Puasa Ramadan 2023 Bagi Para Wanita yang Jarang Diketahui
Lebih Tahan terhadap Stres
Ketika ber puasa protein saraf diproduksi, sehingga membuat saraf-saraf menjadi lebih tahan terhadap stres.
Hal ini dikarenakan protein saraf di otak merespon stres lebih baik, sel-sel otak yang baru terbentuk pun kemudian cenderung lebih kuat, efisien, dan mampu mengatasi stres.
Selain itu, saat berpuasa tidak sedikit yang mengalami penurunan berat badan, hal ini dapat membuat tubuh dan otak menjadi lebih sehat.
Memperbaiki Sel Otak
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, puasa dapat membakar lemak, lemak menghasilkan keton, dan keton dapat menjadi sumber energi.
Tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh, energi dari keton juga dapat mempertahankan kerja otak.
Perubahan ini kemudian memicu tubuh untuk autofagi atau tubuh memperbaiki dirinya sendiri, sel yang rusak diganti dengan sel yang baru yang lebih sehat. Kondisi ini juga berlaku bagi otak.
Dengan begitu kesehatan otak tetap terjaga dan tubuh juga menjadi lebih sehat.
Meningkatkan Fungsi Kognitif