Menurut Faisal, asap rokok mengandung zat yang membahayakan bagi tubuh, terutama untuk kesehatan jantung. Ia menekankan bahwa menghindari rokok bukan hanya tidak merokok namun juga tidak menghirup asap rokok.
Itu sebabnya dalam kampanye mencegah penyakit jantung ini tak bisa hanya dikerjakan oleh PERKI, namun semua lapisan masyarakat, baik itu stakeholder dan pemerintah.
Pemerintah memberikan lebih banyak ruang bebas asap rokok, apalagi jika itu adalah tempat pelayanan publik atau tempat umum lainnya.
2. Rajin Bergerak Atau Aktivitas Fisik yang Cukup
Selain menghindari asap rokok, aktivitas fisik juga meminimalisir resiko serangan penyakit jantung.
Kampanye aktivitas fisik ini juga disampaikan dalam perayaan hari jantung sedunia dengan melakukan senam sehat PERKI, yang dilakukan secara serentak di 42 titik di Indonesia.
Dengan harapan setelah ini senam menjadi rutinitas para anak muda dan orang tua minimal 30 menit sehari.
3. Kurangi Konsumsi Gula Berlebih
Gula yang dapat diterima oleh tubuh sebenarnya sangat sedikit, hanya 4 sendok per harinya. Namun yang terjadi pada kebanyakan masyarakat adalah konsumsi gula berlebih.
Hal ini dapat menjadi pemicu utama penyebab serangan jantung.
Untuk menghindari hal tersebut, jangan khawatir tidak dapat minum kopi atau teh, hal ini dapat dihindari dengan mengkonsumsi kopi tanpa gula atau alami, bagitu juga teh.