"Udah kenal bahkan kita sering video call, datang kesini trus aku ajak jalan-jalan ke mall, mainan itu, beli-beli ini itu terus dia nyalon-nyalonin aku," ungkap Stasya.
"Hubungannya baik banget kak, kita sering telfon-telfonan, ngemall bareng sering nginep juga," ujar Stasya didukung dengan anggukan dari Sigit.
Usut punya usut, Stasya bukan sosok sembarangan.
Melansir GridHot.ID, Stasya pernah mengikuti studi kedokteran di Rusia.
Ia berkuliah berkat beasiswa yang didapatnya.
Akan tetapi, sebelum mengikuti studi tersebut, Stasya ditinggal sang ibu pergi untuk selama-lamanya.
Hal itu membuat Stasya drop hingga terpikir apakah ia akan tetap melanjutkan studinya atau tidak.
Tapi, ada sang ayah yang terus menyemangatinya hingga ia berangkat ke Rusia.
Setelah 3,5 tahun di sana, ayah Stasya meninggal dunia.
Sampai-sampai Stasya pernah ingin mengakhiri hidupnya lantaran drop.
Beruntungnya ia mampu bertahan dan tetap melanjutkan studi kedokteran di Rusia.