"Setiap mau pulang ke Indonesia, penuh air mata, aku menangis. Setiap malam selalu sayang-sayangan sama dia (Aisha), pelukan saat tidur, mendoakan setiap saat," kata Denada.
Denada sebenarnya ingin bisa terus bersama anaknya itu, namun pekerjaan tidak bisa ditinggalkannya.
"Aku berusaha selalu senang dihadapannya. Aku memilih ada disamping dia terus. Tapi ini risikoku," kata Denada.
GridPop.ID (*)