Follow Us

Divonis Penjara Seumur Hidup, Kolonel Priyanto Minta Hukuman Diringankan dengan Alasan Ini, Kuasa Hukum Singgung Soal Bela Negara

Andriana Oky - Rabu, 11 Mei 2022 | 16:01
 
Kolonel Priyanto ajukan banding usai divonis hukuman penjara seumur hidup
KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD

Kolonel Priyanto ajukan banding usai divonis hukuman penjara seumur hidup

Ia juga meminta hakim melihat pengabdian Priyanto untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam Operasi Seroja di Timor Timur.

Melansir Kompas.com, OPerasi Seroja merupakan invasi militer Indonesia terhadap Timor Timur yang terjadi pada 7 Desember 1975.

Operasi tersebut bertujuan untuk mengambil Timor Timur menjadi bagian dari NKRI.

Diberitakan Kompas.com pada Desember 2021, Operasi Seroja dilakukan sebagai respons atas tindakan Partai Fretilin yang mendeklarasikan kemerdekaan Republik Demokratik Timor Timur secara sepihak pada 28 November 1975.

Operasi ini melibatkan semua unsur angkatan bersenjata, mulai dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU). Serangan dimulai dengan penembakan artileri dari kapal perang terhadap pertahanan Fretilin di sebelah timur dan barat Kota Dili.

Memasuki dini hari, pasukan payung diterjunkan di pesisir distrik Farol. Malam hari tanggal 7 Desember 1975, Dili sukses dikuasai militer Indonesia. Fretilin berhasil dipukul mundur.

Tiga hari setelahnya, kota terbesar kedua Timor Timur, Baucau, juga berhasil direbut oleh militer RI. Tercatat, pada April 1976, pasukan Indonesia yang terlibat dalam Operasi Seroja mencapai 35.000 orang.

Baca Juga: Denyit Suara Kasur Bergoyang Jadi Saksi Bisu, Kolonel Priyanto Ternyata Tidur Bareng Janda di Antara Dinas, Ini Sosoknya!

Indonesia pun mendatangkan bantuan berupa rudal kapal dari berbagai negara, kapal selam dari Jerman, dan pesawat perang dari AS. Berbekal tambahan pasukan dan peralatan canggih itu, sepanjang 1977 tentara Indonesia melakukan operasi besar-besaran untuk menghancurkan sisa-sisa Fretilin.

Melalui gempuran darat, laut, dan udara selama berbulan-bulan, Indonesia berhasil memenangkan pertempuran.

Diperkirakan, pertempuran ini menewaskan sekitar 100.000-180.000 korban jiwa yang terdiri dari tentara dan warga sipil. Seroja pun disebut sebagai operasi militer terbesar yang pernah dilakukan Indonesia.

GridPop.ID (*)

Source : Kompas.com TribunnewsBogor.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular