"Itu yang nikahan salah satu prajuritnya kali"
Sebagai tambahan, Kim Jong Un sendiri dikenal sebagai pemimpin Korea Utara yang dikenal tegas dan memiliki kebijakan yang nyeleneh untuk rakyatnya.
Seperti halnya salah satu kebijakannya ini, pemerintah daerah di Korea Utara mengharuskan warganya membayar bahan-bahan permen, karena negara itu bergegas memproduksi permen tepat pada waktunya untuk ulang tahun pemimpin diktator Kim Jong Un.
Dilansir dari laman kompas.com, Pejabat di beberapa daerah telah mengenakan pajak pada setiap rumah tangga sehingga pemerintah mereka dapat membeli bahan baku penganan, seperti tepung dan gula, menurut sumber yang tidak disebutkan namanya dari Provinsi Pyongan Utara kepada RFA.
Menurutnya, keluarga di beberapa daerah juga telah diminta menyumbangkan telur untuk usaha pembuatan permen.
Perintah ini telah mengakibatkan kekurangan telur di pasar.
Warga Korea Utara tidak senang diminta untuk ikut campur, kata seorang sumber kepada RFA.
"Warga marah karena pihak berwenang merampok kantong orang di saat seperti ini untuk membuat permen bagi anak-anak, yang diduga dari Kim Jong Un pada ulang tahunnya," kata mereka.
Setiap provinsi bertanggung jawab untuk memproduksi dan mendistribusikan permen, lapor outlet tersebut.
Tradisi "permen ulang tahun" dimulai pada masa pemerintahan Kim Il Sung, diktator pertama rezim dan kakek Kim, yang meninggal pada 1994, menurut DailyNK.
Anak-anak Korea Utara akan menerima permen pada 15 April, ulang tahun Kim Il Sung, dan ulang tahun Kim Jong Il pada 16 Februari.