Follow Us

Kadung Salah Kaprah! Berikut Ini Penjelasan Soal Makna Minal Aidin Wal Faizin, Bukan Mohon Maaf Lahir & Batin?

Ekawati Tyas - Rabu, 04 Mei 2022 | 09:32
 
Ilustrasi ucapan hari raya Idul Fitri
Tangkap layar indianexpress.com

Ilustrasi ucapan hari raya Idul Fitri

Syamsul menjelaskan, dua kalimat tersebut hanya kalimat yang kerap disandingkan dan tak memiliki hubungan.

“Sebenarnya itu tidak ada hubungan. Itu kalimat sambungan sebenarnya, tapi orang memaknai itu (mohon maaf lahir dan batin) sebagai artinya,” terang dia.

Di sisi lain, ungkapan hari Lebaran biasanya menggunakan kalimat, Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim.

Artinya, Semoga Allah menerima ibadah kami dan ibadah kamu semua.

Adapun doa tersebut telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

“Jadi doa atau ucapan Idul Fitri itu dulu aslinya pas era Nabi itu Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim,” ujar Syamsul.

Sementara itu dilansir dari Tribun Ramadan, Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Raden Mas Said, Khasan Ubaidillah, M Pd I menjelaskan pada zaman para sahabat Nabi Muhammad lebih sering diucapkan ucapan berupa doa.

Ucapan yang biasanya digunakan adalah taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim.

Baca Juga: Beda Agama dengan Ibunya, Celine Evangelista Tetap Ajak Anak-anaknya Rayakan Idul Fitri Bareng sang Nenek, Baju Lebaran Disorot

Lalu ucapan tersebut disambung dengan wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin.

"Pada zaman sahabat itu memang yang lebih banyak diucapkan adalah mendoakan."

"Sering disebutkan bahwa Taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim. Ini sebenarnya yang sering."

Source : Kompas.com Tribun Ramadan

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular