Beberapa penelitian, sambung dr. Vikie, menjabarkan bagaimana puasa yang dilakukan secara rutin bisa mengontrol kadar gula darah sehingga menekan risiko terjadinya resistensi insulin.
Menjalani puasa secara rutin juga memberikan waktu istirahat pada sistem pencernaan.
Pada saat berpuasa juga terjadi pembakaran kalori, bahkan penurunan massa lemak sehingga dengan berpuasa dapat mencegah obesitas.
Metabolisme tubuh jadi lebih efisien untuk membakar kalori dalam tubuh.
“Jangan mau hanya menikmati manfaat kesehatan ini hanya di bulan Ramadan, tapi lakukan juga secara konsisten setelahnya,” imbuh dr. Vikie.
Khusus di momen hari Raya Idul Fitri, dr. Vikie pun memberikan tips agar tetap mampu mengendalikan diri.
Pertama, makanlah sesuai jam makan, kebiasaan ini akan mengontrol asupan kalori.
“Meski Idul Fitri hari special, tapi tetaplah makan sesuai jam makan dengan makan besar tetap tiga kali yaitu sarapan, makan siang dan makan malam," ujarnya.
Kedua, pilihlah makanan berserat tinggi sebagai makanan pembuka. Makanan berserat tinggi dapat memperlambat pencernaan makanan, sehingga akan merasa kenyang lebih lama.
Ketiga, batasilah porsi makan. Di hari Idul Fitri membatasi porsi makan bisa menjadi tantangan tersendiri.
Jika sebelum mengunjungi rumah kerabat, baru saja makan besar maka sebaiknya pilihlah camilan atau makanan yang mengandung serat tinggi seperti puding buah atau es buah.