GridPop.ID -Sahuradalah satu momen penting dalambulan Ramadan.
Sahurumumnya dilaksanakan pada dini hari, sebelum berkumandang azan Subuh.
Kita harus bangun dini hari untuk memberikan asupan pada tubuh, yaknisahur.
Meskipun begitu, ternyata masih banyak orang yang melewatkan sahur karena beberapa alasan.
Selain bisa menjadikan tubuh lemas karena harus berpuasa seharian tanpa asupan energi terlebih dahulu, melewatkan sahur juga bisa menimbulkan dampak buruk.
Dilansir dari Bobo.ID,ini diadampak buruk yang akan dirasakan bila tidaksahur.
1.Dehidrasi
Ternyata melewatkan santap sahur bisa berisiko dehidrasi saat puasa.
Bagaimana tidak? Saat sahur kita tidak mengonsumsi cairan apapun sehingga tidak ada caira yang masuk ke dalam tubuh.
Padahal sekitar tiga perempat tubuh manusia terdiri dari air.
Dehidrasibisa menyebabkan anda merasakan lemas,pusing, bahkan kekurangan energi.
Gejala pertama dehidrasi bisa berupa rasa haus, urin yang lebih gelap dan penurunan produksi urin.
Andabisa mengonsumsi dua gelas air putih saat sahur dan memperbanyak konsumsi buah serta sayurnya.
2. Muncul Masalah pada Lambung
Melewatkan sahur juga bisa mengakibatkan terganggunya proses pencernaan dalam tubuh.
Ketika kita melewatkan sahur berarati tubuh kita tidak melakukan proses pencernaan dalam waktu yang lama.
Melewatkan sahur bisa berdampak buruk pada pencernaan, khususnya lambung.
Masalah ini bisa bertambah buruk bagi orang yang memiliki penyakit lambung seperti GERD.
3.Pusingdan Migrain
Ketika anda telat makan saja bisa mengakibatkan pusing dan migrain, apalagi jika hal ini terjadi jikalau tidaksahur.
Risiko terjadinya pusing dan migrain ini sangat tinggi karena sahur adalah makanan pertama sebelum menjalankanpuasayang kurang lebih mencapai 14 jam.
Melewatkan sahur akan memicu penurunan besar kadar gula darah dan tekanan darah.
4. Mengurangi Fokus
Ketika kita melewatkan sahur berarti tidak ada energi untuk tubuh selama seharian.
Selain itu tidak ada nutrisi yang masuk ke otak sejak makan malam sebelumnya.
Saat kita melewatkan sahur, fokus otak bisa berkurang dan bisa mengganggu konsentrasi kita.
Dalam beberapa kasus, ada orang yang tidak makansahurkarena sengaja ataupun lupa atau telat bangun untuk sahur.
Dilansir dariTribun Medan,berikut penjelasan dari Dr. Imam Makruf, Wakil Rektor IAIN Surakarta tentangsahuryang dikutip dari video Tanya Ustaz di YouTube Tribunnews.com.
Puasa ditentukan oleh dua hal, yakni niat dan menjaga diri untuk tidak makan, minum, dan melakukan hal-hal yang membatalkanpuasa.
Dua hal tersebut dilakukan mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
"Oleh karena itu, apabila kita lupa tidak makansahur, maka itu tidak mengurangi keutamaan atau keabsahan ibadahpuasaRamadan," ujar Makruf.
Namun, Makruf mengungkapkan, Rasulullah menganjurkan untuk makansahur, bahkan mengakhirkannya sebab, terdapat barokah di dalamsahur.
Rasulullah salallahu 'alaihi wassalam bersabda,"Tasahharu fainna fissahuri barokah."
Artinya:"Makanlahsahurkamu sekalian, karena sesungguhnya di dalamsahurada keberkahan." (Hadis Riwayat an-Nasa’i (4/145) dan Ahmad (5/270)
Makruf menerangkan, keberkahan adalah suatu kebaikan, dengan keberkahan itu, umat Muslim dapat menjalankanpuasasecara baik pada esok harinya.
GridPop.ID (*)