Yusuf tertarik di bisnis informatika dengan membuka rental komputer.
Sayangnya, Yusuf Mansur terlibat hutang dan berujung masuk penjara pada tahun 1996.
Dua tahun kemudian terulang lagi pada 1998 karena terlilit utang.
Setelah keluar dari tahanan, Yusuf bangkit kembali danmulai membuka lembaran baru dalam hidupnya dengan berjualan es di Terminal Kali Deres, Jakarta Barat.
Ia tekuni berjualan es dengan termos, dengan kesabaran dan keikhlasan dalam panas dan hujan.
Jualannya mulai berkembang dankemudian berjualan dengan gerobak dan terus berkembang hingga punya pegawai.
Dalam usaha barunya tersebut,Yusuf Mansurtak lupa bersedekah meskipun berjualan es.
Saat berjuang melalui berjualan es, ia berkenalan dengan seorang polisi yang memperkenalkannya dengan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Yusuf Mansur pun tertarik dengan terhadap aktivitas LSM tersebut dan membuat buku "Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang."
Sejak itu, Yusuf Mansur sering diminta menjadi penceramah agama dengan materinya tentang mukjizat sedekah dan materi lainnya.
Baru-baru ini dirinya dikabarkan tengah terlibat kasus.