"Saya tidak mempunyai rencana untuk itu. Memang saya lakukan hal itu di kos," tutur pria yang bekerja sebagai sales makanan itu.
Menurutnya, saat disetubuhi anaknya tidak melakukan perlawanan baik teriak maupun menangis.
Namun bedasarkan pengakuannya anaknya hanya mendesah.
"Saya tidak mengancam. Dia juga tidak berteriak maupun menangis, cuma mengeluarkan ahh," tutur dia.
Ia mengaku juga memberikan obat penurunan panas ke anaknya.
Dia juga mengantarkan anaknya ke rumah sakit setelah diketahui kejang.
"Saat korban saya boncengkan ke rumah sakit," ujarnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lombantoruan menuturkan, selama berpisah dengan istrinya, anak pelaku masih diperbolehkan ke rumah kosnya.
Biasanya, N diantarkan mantan istrinya ke kos pelaku bersama kakaknya nomor dua.
"Kakak korban biasanya pulang duluan dan korban biasanya sampai tidur di kos pelaku," jelasnya.
Donny menuturkan berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mulai tidak bisa menahan syahwatnya ketika sedang tiduran dengan korban.