GridPop.ID - Indra Kenz kini tengah menjadi sorotan setelah menjadi tersangka kasus dugaan penipuan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) melalui platform binary option, yakni Binomo.Polisi telah melakukan penyitaan aset milik Indra Kesuma atau lebih dikenal sebagai Indra Kenz.Oleh polisi, aset Indra Kenz yang telah disita bernilai Rp 43,5 miliar dari total Rp 57,2 miliar.
“Total nilai aset yang disita milik IK adalah Rp 43,5 miliar. Nilai total aset yang akan disita Rp 57,2 miliar,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Bareskrim Polri Kombes Gatot Repli Handoko di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (11/3/2022) dikutip dari laman kompas.com.Sejumlah aset milik Indra Kenz yang disita polisi terdiri dari 4 unit mobil mewah, 4 unit rumah, 1 unit apartemen.
Selain itu kepolisian juga sudah memblokir empat rekening Bank milik Indra Kenz. Salah satu unit rumah milik Indra Kenz yang disita bahkan ada yang bernilai Rp 30 miliar.
Sedangkan untuk mobil, di antaranya adalah Ferarri dan Lamborghini.Dengan tertangkapnya Indra Kenz, sisi gelap dari aplikasi trading tersebut.
Kini satu persatu para afilatior dan pemilik dari aplikasi tersebut pun telah diburu oleh pihak kepolisian.Salah satu yang menjadi sorotan adalah Fakarich.Ya, Fakarich merupakan sosok yang merekrut beberapa orang untuk bergabung di Binomo.Dikutip dari laman GridFame.ID, Indra Kenz sendiri mengakui kalau dirinya mempelajari trading dari Fakarich.Sempat beredar 10 nama afiliator, rupanya jumlah tersebut bertambah.Beberapa sumber mengatakan kalau Fakarich setidaknya telah merekrut 34 orang.Fakarich kali ini gantian yang menjadi perbincangan di publik.Pasalnya, beberapa waktu lalu viral video lawasnya bersama Indra Kenz yang secara terang-terangan membocorkan cara aplikasi Binomo mendapat untung berlimpah.Dimana ia mengatakan dari segi positifnya, trader sesungguhnya tidak ingin kaya sendirian.'Robot treding diperlukan karena setiap trader mengaku tidak ingin kaya sendirian," ujar Fakarich. dikutip dari Tribunnews.com.
Namun kalau dari segi bisnis, para trader tersebut mengajak banyak orang karena hanya ingin mengambil uang 'mereka.'"Ya kalau dari sisi bisnisnya ya kita mau duit kalian," ujar Fakarich disambut tertawa bersama Indra Kenz.
fakarich telah merekrut 34 afiliator di Indonesia
1. Doni Salmanan
2. Indra Kenz
3. Raden Mas Ade
4. Ahmad Joe
5. Kak Fiten
6. Reyhan Syah
7. Agam (Detective Candle)
8. Erwin Laysuman
9. Jindul
10. Bondol Trader
11. Sarjana Trading
12. Eric Septian
13. Kenwilboy
14. Masben
15. Revand (artis)
16. Kapten Vincent
17. Doni Sasake
18. Setiawan Mulia (TimIndra Kenz)
19. Daengbor (Makassar)
20. Ferdi Penna
21. Hamzah Pro
22. YouTube (Trader Sidrap)
23. YouTube (Trader mbah dewo)
24. YouTube (Sugi Pujer)
25. YouTube (DINVEST)
26. Evon Trade
27. Nodiewakgenk
28. Ergia Trader
29. Alan Surjayana
30. Aku Ghifari
31. YouTube Nona Trader
32. YouTube Marubosu Clasic
33. YouTube Fakarich
34. YouTube Bujang Dolah.
Sementara itu melansir dari Serambinews.com, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan menyampaikan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mendalami tersebut."Terkait Binomo tersebut kami sedang berkoordinasi dengan PPATK dan ada dugaan bahwa Binomo tersebut adanya di Indonesia. Pemilik ada di Indonesia" ujar Whisnu di Jakarta, Kamis (10/3).Ia menuturkan, pihaknya menelusuri pemilik Binomo tersebut melalui perusahaan payment gateway di Binomo. Hingga saat ini pihaknya masih mendalami pemilik Binomo tersebut."Kami masih dalami, kami mencoba lewat payment gatewaynya karena ada pelaku lain di luar Indra Kenz," kata Whisnu.Indra Kenz pun dipersangkakan dengan Pasal 45 Ayat 2 Juncto Pasal 27 Ayat 2 Undang-Undang ITE. Kemudian Pasal 45 Ayat 1 Juncto Pasal 28 Ayat 1 UU ITE. Kemudian Pasal 3 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU, Pasal 5 Undang-Undang nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU.Selanjutnya Pasal 10 Undang-Undang nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU, serta Pasal 378 KUHP Juncto Pasal 55 KUHP. Sehingga, terancam hukuman terhadap yang bersangkutan 20 tahun.GridPop.ID (*)