GridPop.ID -Pertumbuhan setiap anak memang berbeda-beda.
Ada yang bertambah tinggi dan berat dengan cepat setelah lahir, namun ada pula yang bertambah berat dan tinggi secara perlahan.
Sayangnya, ada beberapa anak yang susah mengalami kenaikan berat badan.
Hal ini tentu membuat orangtua khawatir si anak mengalamikekurangan berat badan.
Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi anak yang mengalamikekurangan berat badan.
Namun, Anda perlu tahu dulu apa saja yang menjadi penyebab berat badan anak jauh dari target sesuai dengan umurnya.
Sebenarnya ada banyak hal yang menyebabkan anak mengalamikekurangan berat badan.
MelansirKompas.com dariCleveland Clinic, salah satu penyebabnya adalah kelahiran anak secaraprematur.
Bayi prematur membutuhkan lebih banyak kalori daripada bayi yang lahir sesuai tanggal persalinan.
Selain itu, beberapa bayi sulit diberi makan, mengalami refluks atau muntah saat diberi ASI, sulit dibangunkan dari tidur untuk menyusu atau mengalami kesulitan menelan.
Namun, adapula yang mengonsumsi cukup kalori tetapi masih kesulitan menambah berat badan seperti yang diharapkan.
Bayi dengan kondisi ini mungkin kesulitan menyerap makanan dan menggunakan kalori yang diberikan.
Hal ini bisa terjadi karena masalah pencernaan tertentu, seperti penyakit seliaka, alergi makanan, dan diare.
Akibatnya, bayi tidak dapat menerima manfaat makanan yang diberikan untuk tumbuh.
Lantas, bagaimana cara menambah berat badan anak?
MelansirNakita.ID dariNHS, cara yang baik untuk menambah berat badan anak adalah dengan menambahkan asupan makanan yang mengandung zat tepung.
Berikut adalah jenis makanan yang perlu ditambahkan jika ingin berat badan anak naik:
1. Kentang
2. Nasi
3. Jagung
4. Roti gandum
5. Pasta
MenurutEat Right, asupan protein juga amat sangat penting untuk menaikkan berat badan anak.
Makanan kaya akan protein di antaranya ada kedelai, keju, telur, dan kacang-kacangan.
Baca Juga: Tak Cuma Wortel, Ini 6 Makanan yang Bagus Buat Kesehatan Mata Anak, Orang Tua Wajib Tahu!
Satu lagi yang penting adalah mengurangi kegiatan sedentari anak.
Mungkin Anda masih asing dengan istilah kegiatan sedentari.
Kegiatan sedentari adalah aktivitas yang dilakukan di luar waktu tidur dan hanya mengeluarkan sedikit kalori.
Kegiatan sedentari ini bisa dilakukan dengan menonton televisi atau bermain permainan di ponsel.
Kegiatan ini memang menyenangkan, namun menurutCleveland Clinicsebaiknya kegiatan ini dihindari jika ingin berat badan anak naik.
Apalagi menyantap makanan atausnackdengan melakukan kedua aktivitas tersebut.
Aktivitas sedentari akan menaikkan berat badan dengan hasil yang kurang baik karena akan meningkatkan risiko obesitas.