"Susila lagi salat suaminya pulang lalu teriak-teriak manggil, 'mano duet tadi kau kasih ke lanang mano duet itu'. Suaminya ini cemburu tidak jelas, padahal uang itu masih ada di Susila, " katanya.
Suaminya pun meminta anak laki-laki mereka yang berusia 12 tahun untuk membelikan bensin.
Namun sang anak tidak mau. Apriansyah pun membeli sendiri bensin, lalu ketika Susila keluar dari rumah tiba-tiba sang suami menyiram bensin kepada Susila dan menyulut api menggunakan korek gas.
"Bensin itu disiram ke badan Susila, ia berteriak minta tolong waktu itu belum ada yang nolong. Apinya padam oleh Susila sendiri karena rumahnya di pinggir Sungai Musi dia siram-siram sendiri badannya, tapi Susi juga cerita kalau ada sosok putih yang bantu menarik dia ke air, " katanya.
Susila yang menjadi korban bakar dari suami sendiri
Lanjut dia, setelah memadamkan api di badan Susila dibantu warga pergi ke Bidan yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Kemudian Rosida, kakak Susila mendapat kabar dari warga jika ada peristiwa tersebut.
"Anak saya yang tua, kakaknya Susila jemput Susila dari Bidan sekitar jam 21.00 lalu membuat laporan ke Polsek SU I. Kemudian kami juga ke RS Bari untuk melakukan visum dan mendapat penanganan medis, " jelasnya.
Usai dari RS Bari Susila mendapat penanganan dan beberapa obat untuk menyembuhkan luka dan kini ia dan dua anaknya tinggal di rumah kakaknya.
Di tempat yang sama, Susila mengatakan jika ia selalu mendapat perlakuan kasar dari sang suami. Pada saat kejadian ia mengaku uang dari Suaminya itu masih ada padanya.
"Kan dak jadi ke kuburan mertuo, jadi aku balek ke rumah. Sudah itu sholat duetnyo ado masih di aku, " kata Susila.