GridPop.ID - Kasus pemerkosaan yang dilakukan Herry Wirawan pada santriwati anak didiknya membuat banyak pihak geram.
Bagaimana tidak, setelah melahirkan korban"disembunyikan"Herry Wirawan agar aksi bejatnyatidak ketahuan.
Hal inidibongkar Diah Kurniasari, Ketua P2TP2A Kabupaten Garut.
Ia sampai mengaku sampai merinding saat mendengar cerita dari para santriwati korban perkosaan Herry Wirawan.
"Merinding saya kalau ingat cerita-cerita mereka selama di sana diperlakukan oleh pelaku,” katanya, dikutip dari Tribunnews Bogor.
Menurut Diah, selain tempat mereka belajar di Cibiru yang juga jadi tempat mereka tinggal, pelaku juga menyediakan satu rumah khusus yang biasa disebut basecamp.
Tempat ini jadi tempat bagi anak-anak yang baru melahirkan hingga pulih dan bisa kembali kumpul.
“Jadi di lingkungannya, saat ditanya bayi-bayinya anak siapa, mereka bilang anak yatim piatu yang dititipkan,” katanya.
Menurut Diah, dirinya mendampingi langsung kasus pemerkosaan ini dan bicara langsung dengan para korban hingga detail bagaimana kehidupan mereka sehari-hari di tempat tersebut.
Makanya, Diah merasakan betul kegetiran yang dialamipara santriwati korban Herry Wirawan.
Salah satu fakta persidangan menyebutkan, anak-anak yang dilahirkan oleh santriwati diakui sebagai anak yatim piatu.