Lebih lanjut, Feodor menerangkan jika Bripka IS memberi ancaman yaitu bakal memindahkan suami IN ke Nusa Kambangan jika tak menuruti hasratnya.
"Selain itu, urusan klien kami selama berada di tahanan juga akan dipersulit. Itu dari pengakuan IN," ujarnya.
Awal mula IN bisa kenal dengan Bripka IS yaitu saat wanita itu menggadaikan surat tanah pada si oknum polisi.
Dari situ komunikasi mulai terjalin hingga suatu ketika Bripka IS mengajak IN jalan-jalan ke Palembang.
"Jadi mereka ini pergi berlima. Termasuk IN dan Bripka IS."
"Mereka pergi jalan-jalan, terus makan di Jakabaring (Palembang)."
"Setelah makan, alasannya karena kemalaman jadi mereka diajak booking kamar hotel di Jakabaring."
"Antara mereka memang pesan kamar berbeda. Tapi di sana lah terjadi tindakan tidak pantas itu," ucapnya.
Adapun suami IN mengetahui peristiwa itu usai ada seseorang yang memberitahunya.
Ketika IN ditanya, ia memang tak membantah telah melakukan hal itu dan sudah memblokir seluruh kontak dengan Bripka IS.
"Kalau ditanya apakah mereka ada hubungan spesial atau tidak, kita tidak masuk sampai ke sana. Tapi yang jelas kejadian ini sudah terjadi," ucapnya.