"Karena dariArabSaudiharus di-PCR, datang keIndonesiadi-PCR lagi.
Kalau masih negatif, masa dikarantina, isolasi mandiri saja di rumah, kami juga kan ketahuan berangkatnya dariIndonesiadan hanya diArabSaudijuga," sambung Syam.
PemerintahArabSaudimengumumkan telah menangguhkan penerbangan dari beberapa negara terkait dengan antisipasi menyebarnya varian baru Covid-19 Omicron, pada Minggu (28/11/2021).
Sejumlah negara yang dibatasi masuk keArabSaudiyakni Malawi, Zambia, Madagaskar, Angola, Seychelles, Mauritius, Komoro.
Arab Saudi juga akan menangguhkan masuknya orang nonArabSaudiyang datang langsung maupun transit dari negara-negara di atas.
Kecuali jika mereka telah menghabiskan waktu tak kurang dari 14 hari di negara lain yang memiliki prosedur kesehatan sesuai dengan aturanArabSauditerkait aturan pembatasan ke negara-negara tersebut.
Sementara itu mereka yang diperbolehkan masukArabSaudiakan diharuskan melakukan karantina selama lima hari terlepas dari apakah mereka divaksin ataukah tidak.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan aplikasi PeduliLindungi bakal terintegrasi dengan aplikasi Tawakkalna yang merupakan milik PemerintahArabSaudidalam waktu dekat.
"Insya Allah dalam waktu dekat Tawakkalna dan PeduliLindungi akan terintegrasi sehingga kita akan lebih mudah," kata Yaqut.
Dia berharap, integrasi dua aplikasi tersebut dapat memudahkan masyarakatIndonesiayang melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci.
Melansir dari Kompas.TV,Menteri Agama menyebut calonjemaah umrahharus memenuhi syarat yang ditentukan Pemerintah Arab Saudi.