“Setelah mengucap mantra, uang korban senilai Rp 100 juta lalu dimasukkan ke kantong plastik yang sudah ada bunga dan sesajen,” ujar Dydit.
Setelah itu, Yakob membawa uang uang tersebut ke sebuah bank hingga di sana terungkaplah fakta sebenarnya.
Uang Yakob diganti dengna potongan kertas berwarna merah yang menyerupai uang pecahan seratus ribu dan uang asli sebanyak Rp 400 ribu.
Karena merasa tertipu, Yakob melaporkan hal itu ke polisi.
GridPop.ID (*)