Awal mula kasus ini terbongkar yakni ketika ada salah satu korban yang bercerita pada orang tuanya.
Karena curiga sang anak bertanya seputar alat vital, orangtua korban lalu memancing anak mereka agar bercerita lebih banyak.
"Ibunya dengar sekali, dua kali cerita hal yang sama, ibunya mulai curiga.
Anaknya tanya, kelamin itu selain air seni keluar apa lagi. Ya pokoknya begitu lah, akhirnya disebut nama pelaku," ujar ketua RW setempat inisial T, Selasa (16/11/2021).
Pelaku, dalam menjalankan aksinya menggunakan modus iming-iming top up voucher game online dengan harga murah.
"Modusnya dia top up voucher game online. Jadi isi voucher, top up dengan biaya murah," kata T.
T bercerita awalnya ia mendapat laporan dari ketua RT setempat tentang kasus pelecehan yang dilakukan oleh pelaku.
Kemudian T bergegas mendatangi rumah pelaku yang dimana di lokasi telah banyak warga sekitar.
"Sampai di lokasi sudah ramai. Rumah (pelaku) sudah dikepung sama warga," ujar T.
"Saya sendiri mau mengevakuasi nggak berani dengan situasi massa seperti itu. Sementara yang berhak itu kan aparat. Nah aparat butuh waktu untuk sampai ke lokasi," ungkap T.
Saking emosinya, warga kemudian menghajar pelaku setelah berhasil menjebol rumahnya.