Follow Us

Kecanduan Film Dewasa, Remaja 14 Tahun Nekat Rudapaksa Balita 5 Tahun dengan Iming-iming Tak Masuk Akal, Taktik Liciknya Bikin Auto Murka

Sintia N - Minggu, 31 Oktober 2021 | 21:21
 
llustrasi - pemerkosaan anak
Pixabay
Pixabay

llustrasi - pemerkosaan anak

Merujuk artikel dariKompas.com, seorang psikolog asal Solo, Jawa Tengah, Hening Widyastuti, mengatakan kecanduan menonton film dewasa memiliki banyak dampak negatif.

Menurut dia, biasanya orang yang kecanduan menonton film dewasa bermula dari keisengan membuka situs dewasa.

"Ketika seseorang anak-anak, remaja, atau dewasa, pada awalnya iseng membuka situs dewasa sebanyak satu dua kali, lama-lama akan ketagihan," kata Hening, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (29/9/2019).

Lebih lanjut, Hening mengungkapkan, kecanduan yang menyebabkan terus menerus menonton film dewasa akan berpengaruh pada sistem saraf di otaknya.

Baca Juga: Biodata Artis Kelly Tandiono, Aktris Cantik yang Hobi Bersepeda di Kala Pandemi

Selain itu, terlalu banyak melihat situs dewasa berdampak buruk terhadap masalah interaksi sosial di masyarakat.

"Kebanyakan melihat situs dewasa cenderung menurunkan kreativitas pemikiran, menurunkan keinginan untuk aktivitas di luar ruangan serta berinteraksi dengan lingkungan sosialnya," kata Hening.

Menurut dia, ada dampak buruk bagi anak-anak dan remaja yang sering menonton film dewasa.

"Bila terjadi pada anak-anak dan remaja, akan meningkatkan pelecehan seksual pada anak usia dini," lanjut dia.

"Selain itu, mereka bisa melakukan perbuatan tidak terpuji kepada teman sepermainannya atau malah menimbulkan pemerkosaan di kalangan pelajar atau malah melakukan hubungan seks pranikah. Ini sangat merugikan sekali," papar Hening.

Jika hal ini terjadi, akan terjadi efek domino terhadap si anak, baik secara psikologis maupun sosial.

Hening mengingatkan, kecanduan menonton film dewasa dapat menimbulkan stres yang berakhir depresi.

Source : Kompas.com Tribun Solo

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular