Lauren didiagnosa mengalami apa yang disebut molar pregnancy atau juga biasa disebut sebagai kehamilan anggur.
Sebuah kasus dimana janin tidak berbentuk karena masalah dengan sel telur atau sperma.
Lauren kemudian menjalani sejumlah tindakan operasi dan kemoterapi untuk mengambil tumor tersebut. Tapi, tumornya terus tumbuh.
Lima bulan berselang, saat di rumah sakit, Lauren mengalami kontraksi hebat.
Di kamar mandi rumah sakit, Laurenakhirnya 'melahirkan' tumor yang sebesar buah pir itu.
"Tumor tumbuh dimana bayi berada, hormon yang diproduksi juga sama, dan hasil uji kehamilan juga positif," ujar wanita yang tinggal di Perth, Australia ini.
"Besarnya sama dengan bayi berusia 17 minggu, aku mengeluarkan tumor itu tanpa bantuan seorang pun," ujar Lauren.
Lauren sendiri sempat mendapat vonis dari dokter, bahwa ia mungkin tidak bisa hamil lagi, karena rahimnya yang sudah rusak.
Tapi, prediksi dokter salah. Dia hamil lagi, dan bahkan anak keduanya itu kini sudah berusia 10 bulan.
Apa itu Hamil Anggur?
Melansir American Pregnancy via Kompas.com, hamil anggur merupakan jenis kelainan plasenta yang disebabkan oleh masalah genetik ketika sel telur bertemu dengan sperma saat pembuahan.