Follow Us

Dibully Karena Penyakit Langka, Bocah Laki-laki Ini Sampai Nekat Mengasingkan Diri ke Hutan Belantara, Nasibnya Berubah Setelah Sosok Ini Muncul dan Mengungkap Kisahnya

Sintia N - Senin, 25 Oktober 2021 | 09:02
 
Zanziman Ellie
Newsflash via The Sun
Newsflash via The Sun

Zanziman Ellie

"Dia diejek dan saya sering mengejarnya.Saat ini, dia di sekolah bersama teman-temannya dan saya sangat bahagia."

Dia menambahkan, "Putra saya memiliki kehidupan yang baik. Simpatisan telah membangunkan saya sebuah rumah. Kesedihan saya telah sirna."

Zanziman Ellie sekarang bak seorang selebriti.

Tak sedikit orang menghentikannya di jalan untuk berfoto dengan pemuda yang hidupnya telah berubah drastis sejak film dokumenter itu dirilis.

Baca Juga: Lebih Dulu Pacari Vincent Verhaag Sebelum Jessica Iskandar, Cinta Laura Beberkan Borok Tabiat Mantan Kekasihnya Hingga Singgung Soal Toxic Relationship

Apa itu Mikrosefali?

Mikrosefali atau disebut juga mikrosefalus adalah kondisi langka dimana kepala bayi berukuran lebih kecil dari ukuran kepala bayi normal.

“Bayi dengan mikrosefali memiliki otak dan tengkorak abnormal berukuran kecil untuk usia mereka, di dalam rahim hingga pada saat lahir, dengan berbagai tingkat kerusakan otak sebagai efeknya.

Kondisi ini bisa disebabkan karena beberapa faktor: infeksi, virus, racun atau faktor genetik yang tidak diketahui,” ujar Jean-Francois Delfraissy dari France's Inserm Medical Research Institute, dikutip dari Kompas.com.

“Dalam kasus-kasus serius, mikrosefali bisa menyebabkan kematian dini. Jika otak belum atau tidak berkembang, tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik,” ujar Andre Cabie, kepala bagian penanganan infeksi penyakit di University Hospital of Martinique.

“Untuk anak-anak yang bertahan hidup dengan mikrosefali, ada kemungkinan memiliki masa depan yang suram. Dalam kasus terburuk, anak-anak akan mengalami gangguan dalam berpikir maupun cacat fisik.

Ada kemungkinan anak akan berjuang dengan gangguan psikomotor yang ditandai dengan lambatnya pemikiran, berbicara, maupun gerakan fisik,” tambah Jean-Francois Delfraissy dari France's Inserm Medical Research Institute.

Source : Kompas.com Suar.id

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular