Follow Us

Hati Ibu Mana yang Tak Sakit, Anak Perempuannya Berusia 14 Tahun Diculik Pria Beristri dan Ditemukan Setahun Kemudian Sudah Punya Anak, Begini Kisahnya yang Memilukan

Lina Sofia - Senin, 25 Oktober 2021 | 07:42
 
Ilustrasi pelecehan seksual.
Instagram

Ilustrasi pelecehan seksual.

GridPop.ID -Kisah sepasangan suami istri tukangtambal banasalMadiun ini sungguh memilukan.

Anaknya yang berinisial KRN (14) sempat diculik oleh seorang pria beristri yang inisial DN (37) asal Sragen pada 2 Juni 2020 lalu.

Ia ditemukan pada September 2021 dalam kondisi sudah melahirkan bayi yang kini berusia 11 bulan di sebuah kos-kosan di Kabupaten Sleman.

Sementara DN ditangkap di Tangerang, Banten pada Rabu (8/9/2021).

KRN adalahanakpertama pasangan suami istri, BTW dan OV, warga KotaMadiunyang sehari-hari membuka usahatambal ban.

Dilansir dari Tribunnewsmaker.com, petaka yang dialami keluarga OV berawal saat satu dari dua mobil yang mereka sewakan dibawa lari seorang pelanggan pada Maret 2019.

Sehari-hari OV dan suaminya membuka usahatambal ban,juga menyewakan dua mobil yang mereka beli secara kredit.

Saat itu pelanggan OV, yang berinisial IR menawarkan bantuan kepada suami istri tersebut agar mobil mereka kembali.

Namun IR mengajukan syarat jika mobil bertemu, OV dan BTW gabung dalam komunitas anti riba.

Akhirnya mobil mereka ditemukan dan sesuai janji mereka, OV dan BTW gabung di komunitas tersebut dan bertemu dengan tersangka DN.

DN kemudian membantu mengurus pengembalian 2 mobil milik OV dan TW ke pihak leasing.

Baca Juga: Getirnya Hidup Marina, Diculik dan Dirawat Seorang Pria Lalu Dijual dan Dijadikan Pemuas Nafsu

Saat itu DN menyebut kredit mobil masuk kategori riba hingga harus dikembalikan ke pihak leasing.

Hal itu dilakukan karena IV dan BTW sudah masuk dalam komunitas anti riba.

Untuk mengurus pengembalian mobil dan mendapatkan pengembalian uang, OV dimintai uang tunai sebesar Rp 15 juta oleh DN.

Hanya saja saat itu mereka hanya sanggup membayar Rp 10 juta saja.

Namun, sampai saat ini dua mobilnya tidak pernah kembali dan uang ratusan juta yang dijanjikan pun tidak pernah diberikan.

Tak hanya membawa pergi mobil yang dikredit, DN juga meminta OV dan suami sertaanak-anaknya pindah dariMadiununtuk gabung di komunitas anti riba.

Karena alasan tak betah, keluarga OV pindah keSolokarena mereka memiliki keluarga di kota tersebut.

DiSolo, OV dan keluarganya kembali membuka usaha sebagaitambal ban.

Karena usahanya sepi, pasangan suami istri itu juga menjadi pemulung.

“Saya sampai jadi pemulung saat itu,” kenang BTW.

Pada November 2019, OV memutuskan kembali keMadiunkarena alasan ekonomi, sementara suaminya, BTW tinggal di kontrakan diSolobersama KRN.

Pada Maret 2020, BTW terpaksa kembali keMadiunkarena salah satuanaknya sakit.
KRN yang saat itu sedang sekolah dan mempersiapkan ujian kelas 6 tinggal seorang diri diSolo.

Khawatiranakpertamanya tinggal seorang diri, pada Mei 2020, BTW pun menjemput KRN untuk tinggal bersama-sama diMadiun.

Baca Juga: 32 Tahun Diculik Pengasuh Sendiri, Anak Ini Akhirnya Bisa Kembali ke Pelukan Orang Tua, Terungkap Motif Mencengangkan Pelaku hingga Tega Bawa Kabur Bayi sang Majikan

OV dan BTW kemudian curiga dengan gelagat anak pertanya yang terlihat aneh, selain itu KRN juga tak menstruasi, saat ditest, KRN ternyata positifhamil.

Dan ia mengaku jikahamilsetelah berhubungan dengan DN.

Pria 36 tahun tersebut kemudian mendatangi OV dan BTW untuk melamar dan menikahi KRN secara siri.

Namun lamaran tersebut ditolak karena DN sudah memiliki istri sah di Kabupaten Sragen.

Saat itu OV meminta agar istri sah D dihadirkan dan bila ingin menikahianaknya harus dilakukan secara resmi melalui jalur Pengadilan Agama.

Karena lamaran ditolak, DN menculik KRN yang sedanghamilyang saat itu tinggal di rumah neneknya di Jalan Salak, KotaMadiunpada 1 Juni 2020.

OV dan suaminya pun melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Setelah 15 bulan diculik, KRN ditemukan di sebuah kos di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Sepekan kemudian, DN ditangkap di Tangerang, Banten. OV mengaku senang saatanaknya ditemukan selamat walaupun sudah memiliki bayi berusia 11 bulan.

Namun mereka masih bisa membawa KRN dananaknya pulang ke rumah.

Korban masih harus menjalani rehabilitasi di panti asuhan diMadiunselama beberapa hari.

Hanya saja, saat pertama bertemu di kantor polisi, OV yang sudah lama memendam rindu tidak bisa memelukanakperempuanya itu.

Keengganananaknya dipeluk bukan tanpa sebab, OV mendugaanaknya masih dalam pengaruh doktrin DN.

Walaupun demikian, OV dan suaminya siap merawat KRN dananaknya.

Baca Juga: Diasuh Oleh Sekawanan Kera Usai Diculik dan Dijadikan Budak, Gadis Ini Berhasil Bertahan Hidup di Tengah Hutan, Kisah Selanjutnya di Luar Dugaan

Jika tetap menolak untuk tinggal bersama, OV akan mencarikan pondok pesantren bagi KRN.

Karena saat masih SD, KRN ingin masuk pondok pesantren untuk menjadi seorang penghafal Al-quran.

Saat ini BTW dan OV tinggal dan mengontrak rumah di pinggiran KotaMadiun, mereka kembali membukatambal bandengan bantuan modal dari orang lain.

Dia mengungkapkan setelah kejadian itu, rumah, dua mobil dan aneka peralatantambal bandan bengkel pun hilang.

Rumahnya yang baru dibeli saat itu dengan modal dicicil terpaksa harus dikembalikan ke pengembang karena sudah tidak sanggup lagi membayarnya.

Kini di rumah kontraknya yang sederhana, BTW tinggal bersama istri dan tigaanak-anaknya yang masih kecil.

Melansir dari Tribunnews.com,kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Eka menyebut proses penyidikan telah selesai dan berkas perkara sudah dikirim ke Kejaksaan.

"Jaksa melihat dari fakta-fakta dan dari keterangan-keterangan yang ada, dari persesuaian meyakinkan (bayi) itu adalah anak dari pada pelaku (DN)," kata Dewa, Jumat (22/10/2021).

Dewa juga memastikan dalam gelar perkara, pelaku dijerat pasalpersetubuhan anak di bawah umurserta membawa lari anak di bawah umur.

"Oleh karena itu untuk tes DNA kita pending dulu dengan adanya petunjuk dari Kejaksaan," lanjutnya

Dewa menyebutkan, Kejaksaan tidak memerlukan bukti tes DNA karena bukti petunjuk lain sudah kuat.

Salah satunya adalah saksi dari pihak hotel yang mengatakan keduanya menginap di salah satu hotel.

"Keterangan dari korban juga mengatakan pelakunya adalah itu (DN)," terang Dewa.

Namun begitu, Ia memastikan siap mengambil tes DNA pelaku DN jika sewaktu-waktu Kejaksaan meminta untuk dilakukan tes DNA antara pelaku dengan bayi.

Baca Juga: Anaknya Diculik Saat Masih Kecil, Pria Ini Habiskan 24 Tahun untuk Cari Putranya yang Hilang, Endingnya Sungguh Tak Terduga!

GridPop.ID (*)

Source : Tribunnews.com Tribunnewsmaker.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular