Seperti diketahui, aksi Brigadir NP membanting FA terekam dalam sebuah video singkat.
Terlihat jelas dalam video yang viral, FA dipiting lehernya lalu digiring oleh NP.
Tak tanggung-tanggung, NP membanting korban ke trotoar hingga terdengar suara benturan yang cukup keras.
Seorang polisi yang mengenakan baju berwarna cokelat kemudian ikut menendang korban.
Usai mengalami hal tersebut, FA sampai kejang-kejang.
Sejumlah aparat kepolisian pun berusaha untuk membantu korban.
Terkait hal tersebut, Kapolres Kota Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro berujar, Brigadir NP refleks membanting korban.
Ia beranggapan, NP tak berniat melukai korban.
"Dirinya (Brigadir NP) mengaku tindakan itu bersifat refleks dan tidak ada tujuan melukai korban," ujar Wahyu.
Korban FA, kata Wahyu telah menjalani rontgen toraks dan rontgen otak di rumah sakit.
Kondisi FA baik-baik saja berdasarkan hasil rontgen toraks.