Follow Us

Tubuh Kaku hingga Meninggal Dunia Seminggu Usai Divaksin, Ucapan Nakes Ini Justru Sakiti Hati Keluarga

Grid. - Rabu, 06 Oktober 2021 | 07:09
 
Keluarga korban Ananda Rahel Pratama yang meninggal usai divaksin di SMAN 1 Kencong
Kompas.com/dokumen LPK RI Jember

Keluarga korban Ananda Rahel Pratama yang meninggal usai divaksin di SMAN 1 Kencong

“Hasil analisa tim medis, tidak ada hubungan dengan vaksinasi,” kata Lilik.

Dia menilai, jarak antara vaksin dengan meninggalnya korban cukup lama, yakni selisih delapan hari.

Rahel mulanya disuntik vaksin pada tanggal 10 September 2021.

Menurut keterangan keluarga, daya tahan tubuh Rahel menurun dalam kurun waktu sepekan.

"Setelah disuntik itu dia mulai tidak enak, muntah, perut mual, panas dingin dan perutnya kaku," tutur Ahmad Sholeh Yusuf, kakek Rahel.

Selain itu, Rahel juga mengalami kaki bengkak hingga merasa kram saat bangun tidur.

"Masih bisa berjalan, namun kayak orang stroke itu," tutur dia.

Oleh nenek dan kakaknya, Rahel kemudian dibawa ke RSD Balung. Namun dia akhirnya meninggal dunia.

Dalam proses pemakaman, nakes dari Puskesmas Cakru sempat datang bertakziah.

Sang kakek mengaku sempat menanyakan mengapa tidak ada keterangan nomor yang bisa dihubungi ketika ada keluhan dalam surat vaksin.

Baca Juga:Kondisinya Kian Membaik, Tukul Arwana Kini Jalani Sesi Fisioterapi, Manajer Sebut sang Komedian Sudah Bisa Lakukan Ini

Petugas tersebut malah mengucapkan kalimat yang menyinggung. Kalimat itu bahkan diucapkan sebanyak empat kali.

Source : Kompas.com wikipedia

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular