Follow Us

Berselancar di Internet Kini Jadi Budaya Baru, Etnografer Sebut Masyarakat Harus Kuat Mental Karena Faktor Ini yang Bakal Buat Manusia Butuh 10 Tahun Adaptasi Hadapi Situasi Pandemi

Lina Sofia - Selasa, 21 September 2021 | 12:42
 
Negara Tanpa Masker
hippopx
hippopx

Negara Tanpa Masker

Tak terbantahkan, pandemi covid-19 saat ini mengubahperilaku masyarakatdan peradaban manusia.

Perubahan perilaku dan peradaban manusia ini tentu saja membuat semua pihak kaget dan mengalami 'jet lag' alias gegar budaya.

Setidaknya membutuhkan waktu 10 tahun bagi umat manusia untuk beradaptasi dengan perilaku dan peradaban baru seperti sekarang ini.

"Minimal 10 tahun ini untuk pandemi seperti sekarang ini. Tapi kita enggak bisa menjamin apalagi kita sangat tergantung kepada vaksinasi, dengan targer pencapaian herd immunity. Penduduk Indonesia saja ada 270 juta, sementara kita vaksin cuma punya berapa, kita tunggu herd immunity tercapai," kata Etnografer Evi Aryati Arbay saat berbincang dengan Tribunnews.com, Senin(20/9/2021).

Namun, ujar Evi, pemerintah memang tidak hanya mengandalkan program vaksinasi agar tercipta herd immunity.

Ada beberapa skenario salah satunya bagaimana menurunkan status pandemi menjadi endemi.

"Mungkin itu jalan tengahnya yang mana vaksin dulu dikedepankan," ujar Evi. Pandemi covid-19 seperti sekarang ini lanjut Evi memang efeknya sangat luar biasa.

Jadi kata dia tidak hanya berdampak kepada kunjungan wisata ekonomi dan lain-lain, tetapi juga kepada peradaban manusia.

Baca Juga: Tak Kalah Mengerikan dari Covid-19, Dunia Pernah Hadapi Pandemi yang Sebabkan Ratusan Ribu Orang Meninggal Saat Tertidur, Ilmuwan Dibuat Bingung Gegara Hal Ini!

Karena itu lanjut dia masyarakat harus kuat mental menghadapi perubahan peradaban manusia mendadak seperti sekarang ini.

"Kalau bicara peradaban dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern, penggunaan tools teknologi lebih dominan daripada sebelummya," ungkapnya.

"Interaksi antar mamusia mesti bisa ketemu dengan virtual life, perlu adaptasi tools digital atau virtual, mau enggak mau dipaksa menggunakannya, hidup seperti itu sekarang juga ada real life and virtual life."

Source : Kompas.com Tribunnews.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular