Korban pun terus bertambah hingga lima orang.
"Dampak dari mereka minum itu akibatnya ada yang meninggal," kata Kapolres Berau AKBP Anggoro Wicaksono, seperti dikutip dari Tribun Kaltim.
"Awalnya yang meninggal dua orang, kemudian bertambah terus, hingga sampai kemarin, Senin (13/9/2021), sudah lima orang yang meninggal," imbuhnya.
Usut punya usut, para korban meminum cairan yang dibawa oleh HK.
Cairan tersebut rupanya dibuat HK dari campuran air dan handsanitizer.
Kepada para korban, HK mengakui cairan tersebut adalah ciu atau miras.
"Korban percaya, mungkin karena sudah merasa dekat, jadi percaya saja kalau (miras) itu Ciu, bukan cairan pembersih tangan," ujar Anggoro.
Untuk mengelabui teman-temannya, HK sendiri juga sempat mencicipi cairan handsanitizer tersebut.
Menurut pengakuan HK, handsanitizer itu ia dapat dari tempatnya bekerja di sebuah lokasi pengupasan kepiting.
HK rupanya sengaja membawanya saat teman-teman menyuruhnya membeli miras.
Menurut penyidik Satreskrim Polres Berau Iptu Doni Witono, HK ternyata kerap dipalak oleh para korban.