Lantaran panik sang anak benar-benar diculik, Heri langsung melaporkan kasus penculikan anaknya itu pada kepolisian Polda Kalimantan Selatan, Jumat (14/6/2019) sekitar oukul 10.00 Wita.
Petugas yang mendapatkan laporan pencurian anak langsung melakukan penyelidikan.
Dari hasil penyelidikan kepolisian, si pengirim SMS didapati berada di wilayah Jelapat Tamban.
Di rumah tersebut, kepolisian justru mendapatkan fakta di luar dugaan.
Ia menemukan R dan seorang temannya bernama Jani sedang berada di sebuah ruang.
Saat dimintai keterangan, R mengaku bahwa dirinya sengaja merekayasa kasus penculikannya sendiri bersama temannya.
Terkait kasus tersebut, pihak Kasubdit Jatanras AKBP Afebrianto membenarkan bahwa R melakukan rekayasa penculikannya sendiri.
Sementara itu, dijelaskan oleh tante dari teman R, yakni Rabiatul, ia mengaku bahwa nomor rekening yang ada pada SMS tersebut adalah nomor rekening miliknya.
Namun ia mengaku tidak mengetahui bahwa nomor rekeningnya itu digunakan R dan Jani untuk melakukan rekayasa penipuan.
Saat meminjam padanya, R mengaku bahwa sang ayah akan mengirimkan uang padanya.
"Katanya minta no rekening buat abahku akan mengirim uang," ucapnya.