Follow Us

Terinspirasi Sinetron, Remaja 12 Tahun Rekayasa Penculikan Diri Sendiri dan Nekat Ikat Tubuhnya dan Minum Obat Berbahaya, Ada yang Sampai Minta Uang Tebusan Rp 100 Juta

Sintia N - Rabu, 15 September 2021 | 09:02
 
Ilustrasi penculikan anak
Kolase Pixabay
Kolase Pixabay

Ilustrasi penculikan anak

GridPop.ID - Seperti diketahui, usia remaja merupakan masa dimana kondisi kejiwaan emosi seseorang masih labil.

Di masa-masa ini, umumnya seorang anak masih belum siap dengan situasi yang terjadi pada dirinya.

Mereka akan terombang-ambing dengan emosi tak menentu yang bisa dipicu oleh beragam masalah sepele hingga besar.

Jika anak remaja yang sedang labil dibiarkan terus menerus maka bisa jadi ia akan merugikan diri sendiri maupun lingkungan sekitarnya.

Seperti kejadian tak terduga yang dilakukan oleh seorang remaja berusia 15 tahun pada pertengahan 2019 lalu ini.

Diberitakan GridPop.ID, bocah berinisial R (bukan nama sebenarnya) terciduk merekayasa penculikannya sendiri.

Tak main-main, ia bahkan sampai menodong uang tebusan pada orang tuanya sebesar Rp 100 juta melalui pesan singkat.

Usut punya usut, kejadian ini terjadi di Banjarmasin Barat, Kalimantan Selatan pada Jumat (14/6/2019).

Baca Juga: Tak Perlu Repot Pakai Cara Lama, Ini Dia Tips Mengupas Nanas Tanpa Pisau yang Mudah dan Cepat

Dikutip dariBanjarmasin Post, Heri, ayah R panik sampai melapor pada kepolisian saat mendapatkan sebuah SMS terkait penculikan anaknya.

Diketahui, pesan soal penculikan R diterima oleh Heri sekitar pukul 07.40 Wita.

Pesan ancaman itu berbunyi, "Anak anda kami culik dan jangan lapor polisi dan kalau ingin nyawa anak anda selamat kirim rekening ke 02XXXXXXXX kalau anak anda ingin dilepas. Kalau dalam jangka waktu dua hari belum ditransfer anak anda akan tewas."

Source : Kompas TV Banjarmasin Post

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular