GridPop.ID - Seorang anak di Cilacap tega membunuh ibu kadungnya sendiri denganmenebas leher dan kepala.
Saat ini pelaku yang mana anak kandung sendiri telah ditahan oleh PolresCilacap.
Korban, WS (43) ditemukan tewas di Jalan Kelinci Timur, Kelurahan Mertasinga, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Rabu (8/9/2021) sekira pukul 10.00.
Korban yang merupakan warga Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, tinggal di rumah kontrakan di Mertasinga bersama anak-anaknya.
Dilansir dari Kompas.com,Kasatreskrim PolresCilacap,AKPRifeldConstantienBaba, dalam pesan singkatnya membenarkan kejadian tersebut.
"Seorang ibu dan dibunuh oleh anaknya. Satu tersangka sudah diamankan dan saat ini dalam penanganan Satreskrim PolresCilacapbekerja sama dengan Unit Reskrim PolsekCilacapUtara," ungkapnya.
Pelaku dikenal sebagai penjualbuburdi daerah tersebut.
Dia tinggal di rumah kontrakan bersama adik dan ibunya.
Menurut warga, kejadian nahas tersebut bermula saat korban sedang memasak di dapur.
Tiba-tiba pelaku yang setiap harinya berjualanbuburtersebut mengamuk dan membacok tubuh korban dengan sebilah parang.
Korban yang sudah bersimbah darah sempat berlari keluar rumah, tetapi pelaku yang sudahgelap mata membacok leher dan kepala korban.
“Saat kejadian korban sedang memasak sekitar pukul 10.00. Yang tahu persis depan rumah kontrakan, anaknya lari ke tempat situ,” kata Ketua RT 04 RW 06 Mertasinga, Kusaeri.
Dia mengatakan, tidak tahu persis pada saat kejadian.
Namun ia mendapat laporan dari warga setempat bahwa ada kejadianpembunuhan.
"Saya dilapori warga, dikiranya ada pengeroyokan ternyata ada bacok-bacok," katanya.
Ia mengatakan, pelaku dan korban dikenal pendiam.
Selain itu para tetangga menganggap keduanya juga tidak pernah ada percekcokan sebelumnya.
"Dalam satu rumah itu ada empat orang. Suami istri dan dua anak. Si suami sedang berada di Kalimantan. Mereka di sini sudah ngontrak empat bulan," jelasnya.
Dia mengatakan, korban dikenal baik oleh masyarakat.
"Mereka (pelaku dan korban) jualan sama-sama, ibunya yang masak dan anaknya yang berdagang. Tapi anaknya dikenal pendiam," jelasnya.
KapolresCilacap, AKBP Leganek Mawardi mengatakan motifpembunuhanadalah karena pelaku atau si anak merasa emosi dengan ibunya yang sering memarahi.
"Luapan emosi karena jarang diajak ngobrol sering diomelin, walaupun sudah bekerja berjualanbuburtapi tidak dianggap oleh keluarganya," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, dalam konferensi pers, Kamis (9/9/2021).
Kapolres mengatakan pada saat kejadian saksi mendengar teriakan dari korban.
"Tetangga korban saat itu lari karena tersangka membawa parang karena ketakutan," imbuhnya.
Terkait dengan kondisi kejiwaan Kapolres mengatakan pelaku dalam kondisi normal.
Meskipun memang pelaku dikenal pendiam oleh lingkungan sekitar.
Sementara itu, Ketua RT 4 RW 6, Kelurahan Mertasinga, KecamatanCilacapUtara, Kusairi menambahkan pelaku dikenal sebagai penjualbuburdi daerah tersebut dan mengontrak bersama dengan ibu dan adiknya.
Dilansir dariTribunnewsbogor.com,ia mengatakan pelaku dan korban dikenal pendiam oleh lingkungan masyarakat sekitar.
Diketahui dalam satu rumah itu terdapat suami istri dan tiga orang anak.
"Tetapi suami sedang berada di Kalimantan dan mereka disini sudah ngontrak empat bulan," jelasnya.
Namun demikian sang Ibu dikenal baik oleh masyarakat.
"Mereka jualan sama-sama, ibunya yang masak dan anaknya yang berdagang. Tapi anaknya dikenal pendiam," jelasnya.
Terkait apakah ada unsurpembunuhanberencana Kapolres masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Adapun Pasal yang dikenakan adalah Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
GridPop.ID (*)