Follow Us

Emosi Jarang Diajak Ngobrol, Seorang Anak Nekat Tebas Leher Ibu Kandung hingga Nyawanya Melayang, Ketua RT Beberkan Hubungan Pelaku dan Korban yang Tak Terduga

Lina Sofia - Sabtu, 11 September 2021 | 06:02
 
Ilustrasi mayat
Net

Ilustrasi mayat

Korban yang sudah bersimbah darah sempat berlari keluar rumah, tetapi pelaku yang sudahgelap mata membacok leher dan kepala korban.

“Saat kejadian korban sedang memasak sekitar pukul 10.00. Yang tahu persis depan rumah kontrakan, anaknya lari ke tempat situ,” kata Ketua RT 04 RW 06 Mertasinga, Kusaeri.

Dia mengatakan, tidak tahu persis pada saat kejadian.

Namun ia mendapat laporan dari warga setempat bahwa ada kejadianpembunuhan.

"Saya dilapori warga, dikiranya ada pengeroyokan ternyata ada bacok-bacok," katanya.

Ia mengatakan, pelaku dan korban dikenal pendiam.

Selain itu para tetangga menganggap keduanya juga tidak pernah ada percekcokan sebelumnya.

"Dalam satu rumah itu ada empat orang. Suami istri dan dua anak. Si suami sedang berada di Kalimantan. Mereka di sini sudah ngontrak empat bulan," jelasnya.

Dia mengatakan, korban dikenal baik oleh masyarakat.

"Mereka (pelaku dan korban) jualan sama-sama, ibunya yang masak dan anaknya yang berdagang. Tapi anaknya dikenal pendiam," jelasnya.

KapolresCilacap, AKBP Leganek Mawardi mengatakan motifpembunuhanadalah karena pelaku atau si anak merasa emosi dengan ibunya yang sering memarahi.

"Luapan emosi karena jarang diajak ngobrol sering diomelin, walaupun sudah bekerja berjualanbuburtapi tidak dianggap oleh keluarganya," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, dalam konferensi pers, Kamis (9/9/2021).

Source : Kompas.com TribunnewsBogor.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular