Kendati demikian,Buya Yahyamengungkapkan orangbunuh diritidak bisa disamakan dengan orang yang menyekutukan Allah.
Buya Yahya pun mengingatkan untuk memperlakukan jenazah orangbunuh dirisama seperti jenazah lainnya yakni dengan cara mengurus jenazah dengan baik.
"Orang bunuh diri itu bisa jadi imannya hilang saat itu, tapi secara zohir kita nggak boleh mengatakan hal semacam itu, yang tahu batinnya hanya Allah," kata Buya Yahya.
"Makanya yang tidak diterima taubat itu hanya yang menyekutukan Allah saja, orangbunuh diriadalah termasuk bukan menyekutukan Allah, secara zohir diabunuh diri, maka dia diberlakukan sebagai orang muslim wajib dimandikan bagi kita, wajib mengafani, menyolatkan, dan mengubur baik-baik, seperti biasa kita mendoakannya karena dia masih ahli iman," lanjutnya.
Buya Yahya juga memberikan penjelasan mengenai dosa orang yangbunuh diri.
"Dosanyabunuh diri, bisa jadi orangbunuh dirimemang betul-betul hilang imannya saat itu.
Artinya nggak ada iman karena nggak percaya, bisa jadi macam itu,
akan tetapi bisa jadi disaat dia merasakan sakit, dia sudah taubat cuma dia nggak bisa ngelepas lagi, mungkin imannya kembali lagi saat itu," pungkasnya.
Setiap manusia nantinya akan dihadapkan pada kematian.
Kematian adalah sesuatu yang dirahasiakan oleh Allah SWT.
Tak ada makhluk hidup yang mengetahui kapan mereka akan meninggal.