Daging itu kemudian dibagikan pada masyarakat untuk dimasak.
"Tadi dipotong lalu dagingnya dibagikan ke warga untuk dimasak," kata Aswin.
Kepercayaan warga setempat menyebut bahwa daging dugong dapat menyehatkan tubuh dan juga mampu menyembuhkan penyakit.
Sebagian tubuh dugong juga dikubur di pinggir pantai.
Warga pun beramai-ramai mengubur potongan tubuh dugong usai dagingnya dibagikan pada masyarakat.
“Ada bagian-bagian tubuh (dugong) yang ditanam tadi kalau dagingnya dibagikan,” katanya.
Insiden dugong yang terdampar tersebut diketahui oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku.
Akan tetapi, petugas mengaku tidak memantau ke lokasi saat peristiwa tersebut terjadi.
“Betul kita juga dapat informasi ada dugong yang terdampar di pantai Desa Tahalupu Pulau Kelang, tapi petugas kita tidak ada di sana jadi tidak bisa meninjau langsung ke lapangan,” kata Staf Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku Seto.
Melansir kkp.go.id via Tribunnews.com, dugong adalah salah satu dari 35 jenis mamalia laut Indonesia.
Sayang, populasi hewan tersebut terus menurun dan terancam punah.