Follow Us

Tolong Mulai Sekarang Perhatikan Kesehatan Mental Anak Anda, Jika Muncul Sederet Tanda-Tanda Mencurigakan Ini Bisa Jadi Buah Hati Terserang Depresi!

Ekawati Tyas - Rabu, 18 Agustus 2021 | 08:42
 
Ilustrasi anak mengalami depresi
Pixabay
Pixabay

Ilustrasi anak mengalami depresi

GridPop.ID - Depresi bukan hanya sekadar perkara sederhana yang dapat dengan mudah diatasi, terlebih jika dialami anak-anak.

Dilansir dari Cewekbanget.id, gejala depresi biasanya kerap disepelekan dan tak jarang justru terabaikan.

Bukan tanpa alasan, jika seseorang mengalami depresi maka sebaiknya lebih diperhatikan lagi karena hal ini merupakan salah satu masalah kesehatan mental.

Permasalahan satu ini tak hanya menyerang orang dewasa saja, namun potensi depresi pada anak bisa juga terjadi.

Melansir Kompas.com, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), 3,2 persen anak-anak berusia antara 3 dan 17 tahun di Amerika Serikat memiliki diagnosis depresi.

Tak hanya itu, studi pada 2018 menekankan bahwa depresi kurang terdiagnosis pada anak-anak dan hanya 50 persen remaja depresi yang menerima diagnosis sebelum dewasa.

Masalah seriusnya lagi, jumlah angka kasus bunuh diri pada anak-anak dalam dua dekade belakangan diketahui mengalami peningkatan.

Maka dari itu agar mendapat penanganan sejak dini, memahami tanda-tanda depresi pada anak-anak sangat lah penting.

Baca Juga: 5 Kali Sehari Tak Cukup, Janda 3 Anak Ini Kecanduan Berhubungan Seks hingga Beberkan Fakta Mengejutkan di Balik Obsesinya

Tanda-tanda depresi pada anak

Melansir dari Medical News Today, anak-anak yang tengah depresi mungkin merasa sedih atau bahkan putus asa.

Biar bagaimanapun, depresi lebih dari sekadar kesedihan dan hal ini dapat mempengaruhi banyak aspek perilaku atau suasana hati anak.

Mungkin, anak kecil akan lebih sering mengeluh tentang gejala fisik, seperti sakit perut atau sakit kepala, ketimbang sakit emosional.

Mungkin saja mereka takut berpisah dari orang tua, memiliki masalah perilaku, atau terlihat gelisah.

Adapun gejala-gejala depresi lain pada anak-anak meliputi:

  • kehilangan minat pada aktivitas yang pernah dinikmati anak
  • penarikan diri
  • motivasi rendah
  • perubahan kebiasaan tidur, seperti tidur sangat sedikit atau terlalu banyak
  • perubahan kebiasaan makan, seperti makan berlebihan atau tidak cukup makan
  • melarikan diri
  • memiliki pikiran atau berbicara tentang bunuh diri
  • minat pada kematian
  • memberikan sesuatu
  • merasa putus asa
  • rendah diri
  • kesulitan berkonsentrasi
  • masalah baru atau memburuk di sekolah, dengan saudara kandung atau teman
  • penggunaan alkohol atau obat-obatan, terutama di kalangan remaja
Baca Juga: Innalillahi, Selamat Jalan untuk Selamanya, Sosok Ini Telah Tiada Usai Dirawat Akibat Positif Covid-19, Sempat Dianiaya karena Hal Ini

Penyebab depresi pada anak-anak

Melansir dari WebMD, penyebab depresi pada anak-anak pada dasarnya tidak diketahui.

Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai kombinasi faktor yang berhubungan dengan kesehatan fisik, peristiwa kehidupan, riwayat keluarga, lingkungan, kerentanan genetik, dan gangguan biokimia.

Timbulnya depresi paling mungkin dialami oleh anak-anak yang memiliki beberapa faktor risiko.

Faktor risiko depresi pada anak-anak antara lain sebagi berikut:

  • menjadi perempuan
  • riwayat keluarga depresi
  • dilahirkan dari seorang ibu yang berusia kurang dari 18 tahun
  • riwayat stres atau trauma, termasuk konflik antara orang tua atau pengasuh anak
  • masalah tidur
  • masalah medis, terutama penyakit kronis, seperti asma
  • kelebihan berat badan atau obesitas
  • berpikir negatif
  • hubungan yang buruk dengan teman
  • kesulitan sekolah
  • kehilangan, seperti pindah sekolah atau kematian orang yang dicintai
  • berat badan lahir rendah
Baca Juga: Batal Menikah Padahal Undangan Sudah Disebar, Begini Nasib Artis Cantik Ini Setelah Sempat Terpuruk Hingga Depresi

Penanganan depresi pada anak-anak

Dalam hal penanganan, depresi kemungkinan bisa diatasi dengan terapi, pengobatan, perubahan gaya hidup, dan konseling keluarga.

Sebelum menemukan satu pengobatan yang cocok, seseorang perlu mencoba berbagai strategi pengobatan.

Sangat membantu untuk memastikan anak menerima terapi dan dukungan kesehatan mental yang komprehensif selain pengobatan atau perawatan lain untuk memastikan mereka mendapatkan hasil terbaik.

Seorang dokter dapat merekomendasikan beberapa cara tersebut:

  • konseling keluarga jika ada masalah keluarga atau riwayat trauma
  • pendidikan tentang depresi dan cara terbaik untuk membantu
  • obat antidepresan
  • peningkatan aktivitas karena beberapa orang mendapatkan bantuan dari depresi dengan olahraga
  • terapi individu untuk membantu anak mengelola emosi dan stres mereka dengan lebih baik
Perawatan yang efektif harus menghindari stigmatisasi anak atau menghukum mereka untuk perilaku yang berasal dari depresi.

Baca Juga: Bilangnya Pamit Tidur, Camat NTT Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamarnya hingga Adanya Surat untuk Kapolres di Baju Korban, Isinya Sungguh Memilukan!

GridPop.ID (*)

Source : Kompas.com Cewekbanget.id

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular