Seperti puluhan ribu penerjemah dan pejabat yang membantu pemerintah Afghanistan yang didukung Barat.
Mereka putus asa untuk melarikan diri dari negara itu karena takut Taliban akan membunuh mereka.
Seperti yang dilansir dari Intisari Online, semua penerbangan non-militer dihentikan setelah tembakan terdengar di dekat bandara.
Akibatnya, pasukan AS mengambil alih kontrol lalu lintas udara.
Perlu Anda tahu, orang-orang Barat akan dievakuasi oleh negara asal mereka dengan penerbangan militer.
Seorang pejabat NATO mengatakan semua penerbangan komersial telah ditangguhkan dan hanya pesawat militer yang diizinkan beroperasi.
Aliansi mengatakan itu untuk membantu menjaga bandara tetap berjalan.
Selain AS, Inggris juga bekerja keras untuk mengeluarkan warga negara Inggris dan Afghanistan yang telah bekerja dengan mereka ke luar negeri 'secepat mungkin'.
GridPop.ID (*)