Perbedaan efek samping vaksin menurut para ahli dapat dikaitkan dengan hormon, genetika, dan berbagai faktor lain.
Di bawah ini lima alasan mengapa wanita lebih banyak melaporkan efek samping vaksin Covid-19 daripada pria:
1. Wanita lebih berinisiatif melaporkan efek samping daripada pria
CDC menggunakan data hasil laporan masyarakat secara mandiri, dimana kondisi ini memungkinkan wanita cenderung lebih melaporkan efek samping yang dirasakan daripada pria, bahkan jika gejala yang dialami sama sekalipun.
2. Hormon dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh
Hormon estrogen wanita akan meningkat dan mempengaruhi reaksi sistem kekebalan tubuh sementara hormon testosteron yang dimiliki pria cenderung tak memberikan reaksi terhadap kekebalan tubuh, menurut Dr. Koickel.
"Contohnya adalah wanita lebih sering didiagnosis dengan penyakit autoimun seperti lupus dan multiple sclerosis," kata Daniel Kuritzkes, MD, Kepala Penyakit Menular di Brigham and Women's Hospital dan seorang Profesor di Harvard Medical School di Boston.
Meski begitu, biasanya pria bisa mengalami penyakit yang lebih parah dan kematian akibat Covid-19 lebih banyak dialami pria.
3. Wanita mungkin memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih sehat
Tak menutup kemungkinan bahwa sistem kekebalan tubuh wanita yang membuat mereka lebih sehat, dapat mengarah pada lebih banyaknya efek samping Covid-19.
"Efek samping itu lebih sering terjadi pada orang yang lebih muda, yang memiliki sistem kekebalan yang lebih sehat" kata Dr. Kuritzkes.