Kemudian para pelaku dibawa ke Mapolres Alor guna menjalani pemeriksaan.
Aksi perusakan sebetulnya dipicu saat para pemuda tak diberi uang Rp 5.000 oleh tenaga kesehatan yang berada di dalam mobil yang melintas di Pasar Puntaru, Kecamatan Pantar Tengah.
Diketahui bahwa mobil ambulans disopiri oleh Jafudin Thalib dan di dalam mobil terdapat tiga nakes.
Setibanya di Pasar Puntaru, ada sepeda motor yang menghalangi ambulans.
Kemudian Jafudin turun dan hendak menepikan sepeda motor tersebut, namun tak lama berselang keluar pemuda mendekati sopir itu.
Mencium adanya bau-bau mencurigakan, sopir kemudian masuk lagi ke dalam ambulans.
FirasatJafudin benar, pasalnya seorang pemuda yakni RM langsung mendekati dan memasukkan kepalanya ke mobil guna meminta uang.
Rupanya di dalam mobil ada MB yang mengenali RRM lantaran ia adalah keponakannya.
Malu dengan aksi RRM, MB lantas memukulnya dengan sandal.
Mengetahui hal itu, rekan RRM yang lain terpancing emosi dan langsung merusak mobil ambulans.
"Kaca mobil, bodi dan spion mobil tersebut rusak," ujar Agustinus. Ada warga yang datang dan kemudian menghentikan aksi perusakan tersebut lalu meminta agar sopir kembali melajutkan perjalanan.