“Berbagi dengan teman itu lebih indah, rasanya ajaib,” kata Tamberi.
3. Saling membantu ketika terjatuh di lintasan
Pelari Isaiah Jewett dari AS dan Nijel Amos dari Botswana sedang berlari kencang dan bersaing dalam nomor pria 800 meter.
Menjelang garis finis, di tikungan terakhir, kaki keduanya saling terjerat dan membuat mereka jatuh. Bukannya marah, mereka saling membantu untuk berdiri, merangkul satu sama lain, dan menyelesaikannya bersama.
Mereka menyelesaikan pertandingan bersama, tertinggal 54 detik dari juara pertama, di babak semifinal Olimpiade Tokyo itu.
“Terlepas dari seberapa marah Anda, Anda harus menjadi pahlawan pada akhirnya,” kata Jewett.
“Karena itulah yang dilakukan para pahlawan, mereka menunjukkan kemanusiaan mereka melalui siapa mereka dan menunjukkan bahwa mereka adalah orang baik.”
4. Menyemangati sesama pesaing
Atlet triatlon wanita dari Belgia, Claire Michel, menangis tersedu-sedu ketika harus finis di urutan terakhir saat kompetisi digelar di Odaiba Marine Park.
Ia begitu kecewa dengan dirinya dan menangis terisak sambil terduduk di tanah. Salah satu pesaingnya, Lotte Miller dari Norwegia, yang finis di urutan 24, kemudian menghibur dan memberikan semangat kepada Michel.
“Anda seorang petarung, Ini adalah semangat olimpiade, dan Anda mendapatkannya 100 persen," ujar Miller. Kompetisi yang terdiri dari berenang 1,5 kilometer, bersepeda 40 kilometer, dan lari 10 kilometer ini diikuti 54 atlet.