"Memang awalnya saya khilaf, kebawa emosi, di rumah juga lagi ada problem. Saya khilaf menyebarkan video itu," kata Bagus.
Dilansir dari Wartakotalive.com, Muhammad Rifandi si pengendara mobil sedan mengaku dirinya sama sekali tak bermaksud untuk menghalangi laju ambulans dan berusaha untuk segera memberikan jalan.
"Secara enggak sadar ada ambulans si Mas Bagus ini di belakang saya.
Saya coba untuk banting kiri, cuman memang belum ada space buat saya. Akhirnya mau enggak mau, saya harus melaju maju dulu," ungkap Rifandi.
"Itu saya bukan ngerem mendadak bukan buat ngeledek Mas Bagus. Memang saya panik, saya kaget kendaraan di depan mau putar balik.
Di situ saya ngerem mendadak, habis itu ada space di sebelah kiri saya langsung masuk," kata Rifandi.
Atas apa yang terjadi, Rifandi telah melakukan mediasi dengan sopir serta kernet ambulans dan masalah tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
"Ya sudah ada kesepakatan secara kekeluarga saja sih. Kalau untuk saya, buat jadi pelajaran sama-sama saja. Makin bijak dalam berkendara itu saja," pungkasnya.
GridPop.ID (*)