Follow Us

Koar-koar Buat Narasi Ambulans Dihadang Mobil Sedan di Pamulang, Nyatanya  si Kernet Cuma Bohong dan Ngaku Sedang Ada Problem Internal, Begini Endingnya

Ekawati Tyas - Rabu, 04 Agustus 2021 | 12:32
 
(Kiri ke kanan) Sopir Ambulans, Elzan dan Awaknya, Bagus Sujiwo, bersama Pengendara Mobil Sedan, Muhamad Rifandi, saat berada di Mapolres Tangerang Selatan, Selasa (3/8/2021).
Dokumentasi Polres Tangerang Selatan
Dokumentasi Polres Tangerang Selatan

(Kiri ke kanan) Sopir Ambulans, Elzan dan Awaknya, Bagus Sujiwo, bersama Pengendara Mobil Sedan, Muhamad Rifandi, saat berada di Mapolres Tangerang Selatan, Selasa (3/8/2021).

GridPop.ID - Dunia maya sempat heboh dengan ambulans yang diduga dihalangi mobil sedan di Jalan Raya Jakarta-Bogor kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.

Dilansir dari Kompas.com, fakta sebenarnya diungkap oleh sopir dan awak ambulans yang ternyata hanya berbohong, sebenarnya mereka tak sedang menjemput pasien kritis.

Alhasil atas perbuatannya, kini keduanya meminta maaf secara terbuka kepada pengendara mobil sedan dengan didampingi petugas di Polres Tangerang Selatan pada, Selasa (3/8/2021).

Bagus Sajiwo si kernet ambulans menjelaskan bahwa ia bersama Elzan, sang sopir tak sedang bertugas menjemput pasien Covid-19 kritis di Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Akan tetapi mereka sedang dalam perjalanan mengambil tempat tidur ambulans yang ada di rumah rekannya yang berlokasi di kawasan Parung, Kabupaten Bogor.

"Pada tanggal 28 Juli malam hari saya menyalakan sirine dan rotator saya bertujuan ke rumah teman saya mengambil tempat tidur ambulans.

Baca Juga: Nekat Bawa Ambulans Terobos Halaman Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Wanita Ini Alami Kejadian yang Memilukan!

Itu saya tidak dalam menjemput pasien," ujar Bagus kepada wartawan di Mapolres Tangerang Selatan, Selasa (3/8/2021).

Saat melintasi kawasan Pamulang, Bagus kesal akibat mobil sedan yang ada di depannya tak kunjung memberikan jalan padahal ia telah menyalakan sirine.

Tanpa pikir panjang, ia lantas memviralkan kejadian tersebut dengan membuat narasi bahwa ia dihalang-halangi saat hendak menjemput pasien Covid-19 yang kritis.

"Tidak ada (pasien kritis). Tidak ada telpon dari keluarga pasien yang kritis dan meninggal," ucap Bagus.

Source : Kompas.com Wartakotalive.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular