Cara pertama adalah cara yang umum dilakukan. Teh diseduh dengan air panas dengan suhu 75 sampai 95 derajat Celcius selama 3 sampai 4 menit.
Cara kedua, teh di seduh dengan air dingin bersuhu 4 derajat Celcius dan disimpan di kulkas selama 12 jam.
Sedangkan cara terakhir, menyeduh teh dengan cara pertama dan setelahnya diberi es batu. Cara terakhir kita kenal juga dengan es teh.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teh yang diseduh dengan cara kedua, yaitu diseduh dengan air dingin menunjukkan kandungan antioksidan yang paling tinggi.
Namun, cara ini agak menyulitkan karena membutuhkan waktu yang sangat lama untuk meminum teh.
Teh panas masih tetap mengandung antioksidan yang cukup tinggi. Namun, peneliti menduga beberapa senyawa bioaktif dan antioksidan dalam teh rusak karena terkena suhu air yang panas.
Padahal, prosesnya cukup singkat dan tanpa pemanasan seperti merebus yang mungkin menghasilkan suhu yang lebih tinggi.
Cara kombinasi menyeduh teh dengan air panas kemudian ditambahkan es ternyata memberikan hasil yang cukup mengejutkan. Hasilnya, kandungan antioksidannya cukup tinggi walau tidak setinggi metode pertama.
Metode menyeduh kombinasi ini membuat teh mengeluarkan senyawa antioksidannya dengan cepat.