Namun, akhirnya Jusuf memutuskan untuk menarik tarif sebesar Rp 7 juta untuk biaya gali tanah.
"Tadinya mau saya gratiskan, orang saya bilang, 'Pak, kalau gratis, siapa yang galiin, dijual aja per dua meter Rp 7 juta.'
Oh ya sudah saya bilang, kita wakafkan, padahal tanah di situ semeter Rp 5 juta," ucap Jusuf.
"Kita wakafkan Rp 7 juta berikut ongkos galinya, jadi bukan mau bisnis kuburan lagi nih, nanti orang salah persepsi," tambahnya.
Melansir dariTribunnews,pengusaha yang akrab disapa Babah Alun ini mengaku tidak tertarik untuk terjun ke dunia politik.
Jusuf mengatakan, ia justru ingin menjadi sosok seperti Mother Theresayang selalu menebarkan kebaikan kepada banyak orang.
"Saya bukan pencitraan, saya tidak mau ke politik, saya mau jadi Mother Theresa. Kalau di luar negeri ada Mother Theresa, di Jakarta ada Babah Alun," kata Jusuf.
Jusuf memang dikenal sebagai salah satu pengusaha berdarah Tionghoa yang kerap melakukan aksi kemanusiaan.
Jusuf ini mengungkapkan pada awal pandemivirus Corona, iamenawarkan pada karyawannya pensiun dini.