Para ahli melihat secara khusus pada makanan yang terbukti memberikan pengaruh terhadap sistem kekebalan dalam penelitian sebelumnya pada manusia dan hewan.
“Kami tahu bahwa Covid-19 merupakan penyakit menular, mirip pneumonia atau jenis infeksi pernapasan lainnya. Kami tahu bahwa kekebalan memainkan peran penting dalam kemampuan untuk memerangi beberapa penyakit menular. Nutrisi memengaruhi kekebalan,” ujarnya dilansir dari webmd.com, Minggu (25/7/2021).
Tim menemukan bahwa nutrisi kemungkinan memberikan tingkat perlindungan yang sederhana terhadap virus corona.
Sebagai contoh,mengonsumsi satu cangkir atau lebih kopi dalam sehari dikaitkan dengan penurunan 10 persen risiko Covid-19, jika dibandingkan dengan mengonsumsi kurang dari satu cangkir kopi setiap harinya.
Jumlah kafein yang lebih besar dalam kopi, membuat minuman ini dinilai protektif terhadap virus dibandingkan teh.
Adapun kopi mengandung lebih banyak polifenol, khususnya asam klorogenat, yang sebenarnya merupakan konstituen yang relatif unik dari kopi.
Sementara itu, mengonsumsi setidaknya dua pertiga porsi sayuran matang atau mentah setiap hari (tidak termasuk kentang), turut dikaitkan dengan penurunan risiko infeksi corona.
Namun, memakan daging olahan dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi, dan tidak berlaku bagi daging merah karenga bisa meningkatkan kerentanan terhadap virus corona.
Cornelis menambahkan, mengonsumsi banyak sayuran nampaknya turut menurunkan risiko terinfeksi kaitannya dengan kekebalan.
Meski begitu, ditegaskan bahwa kopi dan sayuran bukanlah pengganti vaksin.