GridPop.ID - Daya tahan tubuh dan juga kesehatan mental mesti dijaga dengan salah satu caranya yakni tidur yang cukup dan juga berkualitas.
Maka dari itu seseorang disarankan untuk tidur yang cukup selama enam hingga delapan jam per hari.
Dilansir dari Kompas.com, kekurangan tidur akhirnya dapat menimbulkan kesulitan konsentrasi, kesulitan pengambilan keputusan, hingga pikiran menjadi kacau.
Belakangan ini selama pandemi menyerang, tak jarang yang mengalami kesulitan tidur lantaran terlalu lama bermain gawai atau melakukan aktivitas lain.
Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan masalah mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan jantung dalam jangka panjang.
Lebih baik memahami tanda-tanda kurang tidur agar dapat selalu berusaha untuk beristirahat dalam waktu yang cukup.
Berikut tiga klasifikasi kurang tidur:
- Kurang tidur akut atau masalah tidur jangka pendek. Misalnya, pengurangan waktu tidur yang terjadi dalam beberapa minggu.
- Kurang tidur kronis. Orang yang mengalami ini biasanya kurang tidur selama lebih dari tiga bulan.
- Seseorang dengan kekurangan tidur kronis umumnya menderita gangguan istirahat dan fragmentasi tidur.
Pada anak bisa dilihat dari aktivitas berlebihan dan masalah saat belajar, emosi yang meledak, perilaku buruk, serta kinerja mereka di sekolah.
Bagi orang dewasa, kurang tidur akan memunculkan gejala berikut ini: