Kita harus belajar untuk berhenti mengabaikan perasaan anak-anak kita dan sebaliknya menerimanya, membicarakannya, dan menawarkan solusi untuk masalah mereka, sekecil apa pun yang terlihat.
Kita tidak bisa melupakan bahwa emosi yang mereka rasakan itu nyata, dan terkadang mereka membutuhkan lebih dari sekadar kata “Tidak apa-apa".
5. Memilih hukuman daripada momen yang bisa diajar
Seringkali, hukuman adalah cara termudah untuk menangani anak nakal, karena orang tua berpikir bahwa itulah yang seharusnya mereka lakukan.
Tetapi dalam banyak kasus, hukuman hanya memperkuat perilaku buruk, dan tidak memperbaikinya.
Sebaliknya, orang tua harus mencoba mengubah perilaku buruk menjadi momen yang bisa diajar.
Dengan begitu, anak bisa belajar mengapa itu salah. Selain itu, kita juga harus menawarkan penguatan positif ketika anak-anak bersikap baik.
6. Terus-menerus mengkritik anak
Terlalu sering mengkritik akan membuat anak merasa tersakiti dengan lebih dari satu cara.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki orang tua yang kritis kurang memperhatikan emosi orang lain.